Semua manusia pasti akan
merasakan yang namanya kematian, seorang tamu yang tak diharapkan
kedatanganya, kita semua tak tahu kapan tanggalnya, kapan harinya, dan kapan
tahunya, hatta sekelas orang intlrktual tinggi pun tak tahu sangking
asingnya kematian itu.
Ibumu telah melahirkanmu wahai anak Adam
Dan orang di
sekelilingmu senang tertawa ria
Maka sungguh-sungguhlah
bagaimana caranya mereka dapat menangis
Ketika hari kematiaanmu
dan engkau senang tertawa ria disana
Itulah makna dari syi’ir
Arab di atas tadi, boleh saja mereka tertawa ria di saat bayi cengeng keluar
dari rahim sang ibu, tapi lihatlah dan ingatlah kawan! Hari kematianku akan menampar
para penduduk bumi dan membuat mereka tertegun mengalirkan luapan air mata
seolah kehilangan permata dunia, karena seorang influenser, seorang kekasihnya,
seorang tokoh masyarakat, seorang panutan bijak telah meninggalkan mereka
semua.
Semoaga dan kita
semua dikategorikan dari hal itu semua,
hidup ini tidak ada yang bisa menjamin kecuali hanya zat pemberi jaminan kepada
para hambanya, detik hari ini, menit hari ini, dan jam hari ini bukan
suatu jaminan yang pasti tuk hari esok,
saya ini siapa?.... Anda ini siapa?....
Jakarta. 18 mei 2019
0 komentar:
Posting Komentar