Sabtu, 18 Mei 2019

Kematian yang Mulia


Semua manusia pasti akan merasakan yang namanya kematian, seorang tamu yang tak diharapkan kedatanganya, kita semua tak tahu kapan tanggalnya, kapan harinya, dan kapan tahunya, hatta sekelas orang intlrktual tinggi pun tak tahu sangking asingnya kematian itu.
Ibumu telah melahirkanmu wahai anak Adam
Dan orang di sekelilingmu  senang tertawa ria
Maka sungguh-sungguhlah bagaimana caranya mereka dapat menangis
Ketika hari kematiaanmu dan engkau senang tertawa ria disana
Itulah makna dari syi’ir Arab di atas tadi, boleh saja mereka tertawa ria di saat bayi cengeng keluar dari rahim sang ibu, tapi lihatlah dan ingatlah kawan!  Hari kematianku akan menampar para penduduk bumi dan membuat mereka tertegun mengalirkan luapan air mata seolah kehilangan permata dunia, karena seorang influenser, seorang kekasihnya, seorang tokoh masyarakat, seorang panutan bijak telah meninggalkan mereka semua.
Semoaga dan kita semua dikategorikan dari hal  itu semua, hidup ini tidak ada yang bisa menjamin kecuali hanya zat pemberi jaminan kepada para hambanya, detik hari ini, menit hari ini, dan jam hari ini bukan suatu  jaminan yang pasti tuk hari esok, saya ini siapa?.... Anda ini siapa?....

Jakarta. 18 mei 2019



0 komentar:

Posting Komentar