Senin, 13 Mei 2019

Harga Kesimbangan



A.     Pendahaluan

Sebagaimana yang telah menjadi fakta dan realiata yang sering kali kita temukan di berbagai tempat perniagaan adalah, kecenderungan pembeli adalah menginginkan kualitas yang bagus dengan harga yang murah, sedangkan penjual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan keuntungan yang besar, maka hal ini adalah dua keinginan yang saling berkontradiksi, yang akan mengakibatkan tidak adanya transaksi antara penjual dan pembeli jika tidak adanya kesepakatan harga antara keduanya.

Kesepakatan harga pasar akan terlahir dari proses tawar menawar antara penjual dan pembeli. Hasil tawar menawar antara penjual dan pembeli dinamkan juga dengan harga pasar, yang biasanya dalam ilmu ekonomi disebut juga dengan istilah harga keseimbangan (Equilibrium price)
A.     Definisi Harga Keseimbangan

Menurut pakar ilmu ekonomi, harga keseimbangan adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan antara kurva permintaan dengan kurva penawaran, dengan kata lain adalah harga yang telah disepakati antara penjual dan pembeli.

Maka dari devinisi di atas telah jelas,  bahwa hasil dari tawar menawar antar penjual dan pembeli adalah harga keseimbangan, mengapa demikian dinamakan dengan harga keseimbangan, karena harga yang ditawarkan oleh pembeli seimbang dengan harga yang diinginkan oleh sang penjual.

B.     Hukum-Hukum

·         Hukum permintaan

Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan cenderung akan bertambah jikalau harga turun.

·         Hukum penawaran

Hukum penawaran menyatakan bahwa penawaran cenderumg jikalau harga naik.

Maka kedua hukum inilah yang sangat mempengaruhi interaksi permintaan atau penawaran di kalangan masyarakat, sebagaimana yang sering terjadi langsung di lapangannya.

Pada pasar persaingan sempurna, pembentukan harga sepenuhnya tergantung pada kekuatan antara permintaan dengan penawaran. Permintaan dan penawaran dapat mempengaruhi pembentukan harga suatu barang. Setiap berubahan harga barang dapat mengubah permintaan dan penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara penjual dan pembeli dimana kuantitas yang ditawarkan dan diminta sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi salah satu patokan pembeli dan penjual dalam menentukkan harga suatu barang.
C.     Cara menghitung harga keseimbangan
Cara menghitung harga keseimbangan dilakukan dengan tiga cara, yaitu dengan menggunakan tabel, kurva, dan pendekatan matematis, tapi pada kesempatam kali ini kami hanya menggunakan cara yang menggunakan tabel.
1.      Menggunakan tabel
Untuk menghitung harga keseimbangan, kita harus menyusun tabel yang berisi P (harga), Qd (jumlah yang diminta), dan Qs (jumlah yang ditawarkan). Melalui tabel tersebut, kita dapat melihat pada harga Qd sama dengan Qs, maka itulah harga keseimbangan yang akan kita cari.
Berikut ini disajikan sebuah tabel yang telah disusun dari data-data yang ada :
P (Harga)
Dalam rupiah
Qd (Jumlah yang diminta)
Dalam unit
Qs (Jumlah yang ditawarkan)
Dalam unit
1.000
75
30
2.000
70
40
3.000
70
50
4.000
60
60
5.000
55
70

Dari tabel diatas dilihat bahwa pada harga Rp 4.000 jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan. Ini berarti harga keseimbangan terjadi pada saat harga sebesar Rp 4.000 dan jumlah keseimbangan terjadi pada saat pensil berjumlah 60 biji.
D.     Pengaruh pemerintah atas harga keseimbangan
Apabila ditanya apakah ada pengaruh campur tangan pemerintah atas harga keseimbangan, maka jawabanya ada, yaitu:
Ø  Menetapkan harga dasar
Ø  Menetapkan harga tertinggi
Ø  Menetapkan pajak
Ø  Memberikan subsidi
E.     Golongan pembeli dan penjual
       Di dalam pasar, terdapat golongan pembeli dan penjual. Adapun pembeli terbagi atas tiga golongan sebagai berikut:

a. Pembeli marginal adalah pembeli yang mempunyai daya beli sama dengan harga pasar
b. Pembeli supermarginal adalah pembeli yang mempunyai daya beli di atas harga pasar
c. Pembeli submarginal atau pembeli yang tidak mampu untuk membayar harga pembelian itu.

    Sementara itu golongan penjual/produsen, terdiri atas tiga golongan berikut ini:

a. Penjual marginal, adalah produsen yang berani menjual dengan harga pokok sama dengan harga pasar,
b. Penjual supermarginal, adalah produsen yang berani menjual dengan harga pokok di bawah harga pasar,
c. Penjual submarginal, adalah produsen yang berani menjual dengan harga pokok di atas harga pasar.

F.      Kesimpulan
    Setelah memaparkan penjelasan dan pendapat tentang harga keseimbangan, maka kami menyimpulkan bahwasanya teori harga keseimbangan ini sanga efektif untuk para masyarakat walaupun tanpa menggunakan teori ini pun, sebenarnya teori ini pun sudah berjalan secara alami karena ada hal yang dirasa ketidak cocokan antara penjual dan pembeli akan harga yang diinginkan oleh keduanya.
Eksistensi teori ini dapat membuktikan bahwa ilmu sosiologi adalah ilmu yang empris, yang mana menghasilkan teori-teori ini dengan memandang kepada fakta dan realita, bukan ilmu imajinasi saja yang hanya bersarang di fikiran.
































0 komentar:

Posting Komentar