Selasa, 28 Mei 2019
Minggu, 19 Mei 2019
Pesan Mbah Kholil Bangkalan dan Murid-muridnya
di
12.23
Label:
Dawuh ulama,
Ilmu fikih.,
Keutamaan ilmu,
Mbah Kholil,
Nasehat,
Renungan,
Syi'ir arab
النحو زين الفتى والفقه حليته # ومن عدا فيهما فاعدده في البقر
Ilmu nahu adalah hiasan seorang pemuda dan ilmu fiqh adalah
pakaiannya.
Barang siapa yang tidak mempunyai keduanya maka anggaplah dia seperti
sapi.
( MBAH KHOLIL BIN ABDUL LHATIF )
والبلغ
حسن الفتى والنطق طرازه # ومن عدا فيهما فاحسبه في الحمر
Ilmu balaghoh adalah kebaikan seorang pemuda dan ilmu mantik adalah
coraknya.
Barang siapa yang tidak mempunyai keduanya maka anggaplah dia
seperti keledai.
( KH. ABDUL MAJID[1] )
والشرع
روح الفتى والأصل غداؤه # ومن عدا فيهما فاحشره في الجزر
Ilmu syari’at adalah ruh seorang pemuda dan ilmu usul fiqh adalah
makananya.
Barang siapa yang tidak memiliki keduanya maka golongkanlah dengan
golongan hewan sembelihan.
Sabtu, 18 Mei 2019
Kematian yang Mulia
di
23.44
Label:
Ibu dan anak,
Kelahiran,
Kematian
Semua manusia pasti akan
merasakan yang namanya kematian, seorang tamu yang tak diharapkan
kedatanganya, kita semua tak tahu kapan tanggalnya, kapan harinya, dan kapan
tahunya, hatta sekelas orang intlrktual tinggi pun tak tahu sangking
asingnya kematian itu.
Ibumu telah melahirkanmu wahai anak Adam
Dan orang di
sekelilingmu senang tertawa ria
Maka sungguh-sungguhlah
bagaimana caranya mereka dapat menangis
Ketika hari kematiaanmu
dan engkau senang tertawa ria disana
Itulah makna dari syi’ir
Arab di atas tadi, boleh saja mereka tertawa ria di saat bayi cengeng keluar
dari rahim sang ibu, tapi lihatlah dan ingatlah kawan! Hari kematianku akan menampar
para penduduk bumi dan membuat mereka tertegun mengalirkan luapan air mata
seolah kehilangan permata dunia, karena seorang influenser, seorang kekasihnya,
seorang tokoh masyarakat, seorang panutan bijak telah meninggalkan mereka
semua.
Semoaga dan kita
semua dikategorikan dari hal itu semua,
hidup ini tidak ada yang bisa menjamin kecuali hanya zat pemberi jaminan kepada
para hambanya, detik hari ini, menit hari ini, dan jam hari ini bukan
suatu jaminan yang pasti tuk hari esok,
saya ini siapa?.... Anda ini siapa?....
Jakarta. 18 mei 2019
Kitab-kitab Allah SWT
di
23.22
Label:
Iman kepada Allah,
Kitab-kitab Allah
A.
Pendahuluan
Sebagaiman yang telah kita ketahui bahwasanya Allah SWT mempunyai
empat kitab, yang keempat kitab tersebut telah diturunkan kepada beberapa nabi
yang berbeda-beda, Allah menurunkanya lalu nabi menerimanya dan menyampaikan
kepada umatnya yang kemudian tugas kita sebagai umatnya ialah mengimani keempat
kitab yang telah diturunkan tidak hanya al-Qu’an saja saja tapi juga
mempelajarinya dan menyampaikannya semaksimal mungkin.
B.
Pengertian
Terkait hal ini Imam Ahmad al-Marzuqi mengatakan dalam kitabnya Aqiedah
al-Awam yaitu:
أربعة
من كتب تفصيلها # توراة موسى باالهدى تنزيلها
زبور داود وإنجيل على #
عيسى وفرقان على خير الملا
وصحف الخليل والكليم #
فيها كلام الحكم العليم
وكل ما أتى به الرسول #
فحقه التسليم والقبول
1.
Kitab
Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s
2.
Kitab
Zabur diturunkan kepada nabi Daud a.s
3.
Kitab
Injil diturunkan kepada nabi Isa a.s
4.
Kitab
al-Qur’an diturunkan kepada nabi SAW
Semua kitab di atas harus kita imani, karena salah satu rukun iman
kepada Allah SWT adalah mengimani kitab-kitab Allah, tidak hanya satu saja tapi
harus secara komprenshif.
C.
Subtansi
Empat kitab yang telah Allah turunkan, hakikatnya ialah satu sama
lain saling sama-sama melengkapi, tidak ada satu kitab pun yang mengajarkan
kesesatan, kejahatan, atau hal lainnya yang dipandang buruk kecuali kitab-kitab
yang telah diselewengkan dari makna aslinya oleh para musuh agama.
Suatu ketika dikisahkan terdapat seorang yang bernama al-Hatim
al-Asham, bahwasanya beliau telah mempelajari dari keempat kitab ini selama
jangka waktu yang cukup lama yaitu 30 tahun, dari hal itu semua, yang bisa ia
dapatkan hanya delapan poin saja[1], yaitu:
1.
Amal
Sholeh
2.
Menahan
hawa nafsu
3.
Segala
perbuatan yang didasari karena Allah maka akan kekal dan sebaliknya, perbuatan
yang didasari selain Allah akan binasa.
4.
Ketaqwaan
5.
Menghilangkan
penyakit hasad
6.
Setan
adalah musuh
7.
Rezeki
telah diatur
8.
Tawakal
D.
Kesimpulan
Inti dari pembahasan semuanya ini itu sekiranya ada dua, yaitu:
1.
Mengimani
kitab-kitab Allah, mempelajarinya, dan menyampaikanya.
2.
Dari keempat kitab itu, hakikatnya adalah saling
melengkapi satu sama lain.
Virus HIV dan Generasi Bangsa
di
23.12
Label:
Kesehatan,
Penyakit HIV dan AIDS
A.
Pendahuluan
Virus HIV adalah virus yang sangat berpotensi tinggi menular dengan
melihat perkembangan zaman sekarang ini yang sangat mendukung atas penularan
virus HIV ini, bagaimana tidak mendukung? Di era milenial ini yang namanya seks
bebas telah merajalela di mana-mana, hampir sebagian pelajar SMA bahkan SMP
telah merasakan manisnya dunia malam di luar sana.
Maka penulis sekedar hanya ingin mengingatkan serta memaparkan
hal-hal yang berkaitan dengan HIV dan AIDS, yang sekiranya dapat memberikan
manfaat bagi para pembaca dan termotivasi untuk hidup sehat.
B.
Pengertian
HIV adalah ( Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang mengganggu sistem
kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel imun tubuh. Sedangkan yang dimaksud dengan AIDS adalah (Acquired Immune Deficiency Syndrome)
adalah tahap akhir dari infeksi HIV. Maka yang
harus digaris bawahi adalah HIV dan AIDS
adalah dua hal yang berbeda, jika HIV
itu bersifat sebagai Virus penyakitnya dan jika AIDS itu bersifat sebagai
infeksi penyakitnya.
C.
Penularan
HIV
Virus HIV dapat tertular kepada seseorang melaui 3 faktor, yaitu:
1.
Faktor
Seksual
Virus HIV dapat saja tertular karena
hubungan seksual yang tidak aman.
2.
Faktor
Parenteral
Virus HIV dapat saja tertular
melalui darah, cairan tubuh, semen, dan organ donor yang ditransplantasi.
3.
Faktor
Perinatal
Virus HIV dapat saja tertular karena
transmisi vertikal dari ibu yang terinfeksi HIV ke janin.
D.
Potensial
Virus HIV
Ada beberapa hal yang sangat berpotensi dalam penularan Virus HIV
ini diantaranya ialah:
1.
Hubungan
PSK (Pekerja Seks Komersial) dengan para pelanggannya.
2.
Pengguna
narkoba yang cara penggunaanya secara berganti, seperti menggunakan suntikan.
3.
Transgender
4.
Homoseksual
E.
Mitos
dan Fakta
Sebagai penyakit yang sangat berbahaya, HIV dan AIDS diselimuti
oleh beberapa hoax yang sekiranya dapat bahkan pasti meresahkan masyarakat,
para peneliti telah menemukan beberapa fakta meskipun sebagianya belum dapat
terdeteksi, diantaranya ialah:
1.
-
MITOS
HIV/AIDS dapat ditularkan melalui penggunaan pisau cukur secara
bergantiaan dalam lingkup keluarga maupun tempat umum.
-FAKTA
Penggunaan pisau cukur bergantiaan antara keluarga ataupun di
tempat umum tidak menularkan HIV/AIDS. Virus tersebut mudah mati di udara
bebas, hanya saja penggunaan secara bergantian tidak direkomendasikan bukan
karena faktor HIV/AIDS tapi karena faktor higenitas.
2.
–MITOS
HIV/AIDS dapat menular melalui penggunaan alat makan secara
bergantian antara ODHA dan orang sehat.
-FAKTA
HIV/AIDS tidak menular melalui kontak sosial termasuk penggunaan
alat makan secara bergantiaan dengan ODHA. Virus memang terdapat di air liur,
air mata, dan keringat tetapi jumlahnya sangat sedikitcdan tidak cukup kuat
untuk ditularkan kepada orang lain.
3.
–MITOS
Virus HIV/AIDS dapat ditularkan karena ciuman.
-FAKTA
Anggapan ini salah, sebab virus HIV yang berada di air liur
jumlahnya sedikit dan tidak terlalu kuat dalam penularanya terhadap orang lain,
virus HIV tinggal di sel T, salah satu bagian sel darah putih manusia, sel T
terdapat pada semua cairan tubuh, tapi paling banyak terdapat pada darah,
cairan vagina, mani, dan asi.
Ya sekiranya tiga hal itu dapat mewakili, sebenarnya masih banyak
lagi baik yang sudah diteliti ataupun belum.
F.
Tahapan
Perkembangan HIV Menjadi AIDS
Dalam tahapan perubahn HIV menjadi AIDS itu ada lima tahapan,
yaitu:
·
Infeksi
Primer
Permulaanya virus masuk ke dalam
tubuh.
·
Masa
Jendela (3-6 bulan)
Ketika virus mulai membangun
kekuatan untuk menyerang, pada tahap ini virus tak dapat terdeteksi namun tetap
bisa menular.
·
Tahapan
Tanpa Gejala (3-10 tahun)
Ketika virus mulai berkembang, akan
tetapi penderita masih dapat beraktifitas normal seperti biasanya dan tidak ada
tanda-tanda.
·
Tahapan
Gejala Awal
Ketika mulainya muncul
penyakit-penyakit ringan, seperti demam, berat badan turun, diare, dan infeksi
pada mulut yang berkepanjangan.
·
Tahapan
Gejala Lanjutan (AIDS)
Ketika munculnya penyakit-penyakit
yang lebih berat lagi, seperti PCP, CMV, TB, candida, sarkoma, dementia
complex, dan turunya berat badan secara drastis.
G.
Pencegahan
Untuk hal pencegahan bagi para generasi muda milenial ini dapat
melalui hal-hal Yang di bawah ini, karena pencegahan lebih baik dari pada
mengobati, jangan sampai karena satu virus ini masa depan kita hancur
Berantakan, semangatlah dalam meraih masa depanmu dan tinggalkanlah hal yang
dapat merusak masa depanmu walaupun hal itu terlihat sepele, yaitu:
A.
Abstinence
Janganlah melakukan hubungan seks
bebas.
B.
Be
faithfull
Selalu setia terhadap satu pasangan
(suami-istri) kita saja.
C.
Dont
share needle and Drug
Janganlah menggumakan narkoba serta
tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian.
D.
Education
Carilah informasi serta pengetahuan
sebanyak mungkin mengenai HIV/AIDS
E.
Fun
Dan yang terakhir ialah atasilah
dari semua permasalahan semua ini dengan santai,dewasa , dan bijaksana.
H.
Kesimpulan
Wahai para pemuda hiduplah sehat
jasmani ataupun rohani, jauhilah hubungan seks bebas yang dapat menghalangi
bahkan menutup masa depan kita yang sangat indah, fokuslah dalam mendesain
bangunan masa depan kita, sekarang bukanlah jaminan untuk masa depan kita.
Rabu, 15 Mei 2019
Apakah benar al-Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW pertama kalinya tepat pada tanggal 17 Ramadhan?
di
23.39
Label:
al-Qur'an,
Laillatu Qodr,
Ramadhan,
Sejarah.
Pertanyaan :
Apakah benar
al-Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW pertama kalinya tepat pada
tanggal 17 Ramadhan?
Jawaban :
Selama ini berkembang di kalangan masyarakat bahwa al-Qur’an itu
turun pertama kalinya pada tanggal 17 Ramadhan, jika kita telaah mengenai
pendapat ini, maka pendapat ini bersumber dari seorang sejarwaran yang bernama
Muhammad bin Ishaq sebagaimana dikutip
oleh seorang sejarawan juga yang bernama Ibn Hisyam, yang kemudian pendapat ini
dipopulerkan oleh Syeikh Muhammad al-Khudhari dalam kitabnya Tarikh
al-Tasyri’ al-Islami, atau bisa diartikan dengan Sejarah Pembinaan Hukum
Islam.
Syeikh Muhammad al-Khudhari berpendapat bahwasanya al-Qur’an
diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan berlandaskan dengan firman Allah SWT pada
surah al-Anfal ayat 41 :
إن
كنتم آمنتم باالله وما أنزلنا على عبدنا يوم الفرقان ويوم التقى الجمعان (الانفال
41)
Artinya, “ Jika kalian beriman kepada Allah dan kepada apa yang
kami turunkan kepada hamba kami pada hari Ferqan, yaitu hari bertemunya dua
pasukan.” ( al-Anfal : 41 )
Menurut dua sejarawn ini, hari bertemunya pasukan yaitu pasukan
kaum muslim dan kaum kaum kafir itu terjadi pada tanggal 17 Ramadhan dari tahun
kedua Hijriah. Dan yang dimaksud dengan hari Furqan adalah hari yang mana
al-qur’an diturunkan pertama kalinya. Maka kedua hari itu secara bertepetan
jatuh pada hari jum’at pada tanggal 17 Ramdahan meskipun tahunnya berbeda.
Maka dari pendapat yang di atas ini banyak para kalangan ulama yang
tdak setuju dangan al-Khudhari ini, diantaranya ialah Syeikh Muhammad Abd al-‘adhim al-Zurqani. Dalam kitabnya Manahilul
Irfan fi Ulumil Qur’an, beliau mengatakan bahwa yang dimaksud dengan apa
yang kami turunkan kepada hamba kami pada hari Furqan ( al-Anfal, 41 ) adalah
wahyu, malaikat dan kemenangan. Ayat itu tidak menunjukkan kepada tanggal 17
Ramadhan.
Namun yang lebih benar ialah, ada hadis yang dapat menepis pendapat
yang mengatakan bahwa al-Qur’an diturunkan pertama kalinya pada tanggal 17
Ramadhan, yaitu hadis yang berbunyi :
أنزلت
صحف إبراهيم أول ليلة من شهر رمضان وأنزلت التوراة لست مضت من رمضان وأنزل الإنجيل
لثلاث عشرة مضت من رمضان وأنزل الزبور لثمان عشرة خلت من رمضان وأنزل القرآن
لأربع وعشرين خلت من رمضان.
(
رواه الإمام أحمد و الطبراني والبيهقي )
Artinya, "Naskah-naskah Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pasa tanggal enam bulan Ramadhan, Injil diturunkan pada tanggal tiga belas bulan Ramadhan, Zabur diturunkan pada tanggal delapan belas bulan Ramadhan, dan al-Qur'an diturunkan pada tanggal dua puluh empat bulan Ramdhan".
(HR Imam Ahmad, Thabrani, dan al-Baihaqi).
Kesimpulan :
Awal kalinnya al-Qur’an diturukan menurut pendapat yang paling
benar ialah pada tanggal dua puluh empat Ramadhan berdasarkan hadis yang telah
dipaparkan sebelumnya, bukan pada tanggal 17 Ramadhan sebagaimana pendapat yang
sering beredar di kalangan masyarakat.
والله أعلم باالصواب
Resensi Buku "Islam Tanpa Ekstremisme"
di
11.44
Label:
Agama,
Kedamaian.,
Peran Umat,
Problem Agama
Judul Buku : ISLAM TANPA EKSTREMISME
Pengarang : Mustafa Akyol
Penerbit : PT Elex Media Komputindo Kompas
Gramedia
Tahun
Terbit : 2014
Jumlah Halaman : 363 Hal
Setelah menelaah buku ini, saya sangat mendukung sekali dengan apa
yang dikatakan oleh Kris Alan Mauren bahwasnya, buku ini harus dibaca oleh
orang-orang Amerika dan juga seluruh kaum beragama yang berkomitmen. Hal ini
semua bertujuan agar mereka semua yang beranggapan bahwa agama islam adalah agama
kekerasan, agama teroris, itu tidak salah paham semata.
Islam adalah agama yang mempunyai tujuan rahmatan lil’alamin,
yang mana datangnya islam ke muka bumi itu tidak hanya tertuju ada suatu
kelompok saja, akan tetapi datangnya islam ke muka bumi ini untuk seluruh
kelompok yang berada di muka bumi ini, tanpa memandang dari hal apapun itu.
Islam sama sekali tidak pernah mengajarkan kekerasan, bahkan ketika
peperanganpun, Rasulullah SAW melarang untuk membunuh orang yang tua renta,
anak-anak kecil, dan tempat peribadatan non muslim.
Adapun mereka yang beranggapan bahwasnya islam adalah agama
kekerasan, agama ekstremisme, agama teroris, maka hal ini semua datangnya bukan
dari agama itu sendiri, akan tetapi hal ini datang dari beberapa yang faktor,
baik itu dari kelompok internal yang tidak menjalankan syariat islam dengan
benar dan atas pemahaman yang keliru, sehingga diklaim oleh orang-orang barat
ataupun para orientalis sebagai agama yang ternilai negatif,atauun disebabkan
dari kelompok eksternal itu sendiri yang memang dari awal ingin menghancurkan
agama islam.
Maka peran kita sebagai umat muslim terkhususnya ialah:
1.
Meluruskan
sebisa mungkin pemahaman-pemahaman yang keliru.
2.
Menimba
pendidikan dari guru yang mana keabsahan ilmunya sudah tidak diragukan kembali.
3.
Menjalankan
syariat islam berdasarkan al-quran dan sunnah agar tidak terjadi fitnah.
Langganan:
Postingan (Atom)