Selasa, 28 Mei 2019

PRINSIP BERAGAMA


Minggu, 19 Mei 2019

Pesan Mbah Kholil Bangkalan dan Murid-muridnya



النحو زين الفتى والفقه حليته # ومن عدا فيهما فاعدده في البقر

Ilmu nahu adalah hiasan seorang pemuda dan ilmu fiqh adalah pakaiannya.
Barang siapa yang tidak mempunyai keduanya maka anggaplah dia seperti sapi.

( MBAH KHOLIL BIN ABDUL LHATIF )
والبلغ حسن الفتى والنطق طرازه # ومن عدا فيهما فاحسبه في الحمر

Ilmu balaghoh adalah kebaikan seorang pemuda dan ilmu mantik adalah coraknya.
Barang siapa yang tidak mempunyai keduanya maka anggaplah dia seperti keledai.

( KH. ABDUL MAJID[1] )
والشرع روح الفتى والأصل غداؤه # ومن عدا فيهما فاحشره في الجزر

Ilmu syari’at adalah ruh seorang pemuda dan ilmu usul fiqh adalah makananya.
Barang siapa yang tidak memiliki keduanya maka golongkanlah dengan golongan hewan sembelihan.

( KH. SYAFI”UDDIN[2] )






[1] Salah satu murid dari Mbah Kholil Bangkalan.
[2] Salah satu murid dari Kh. Abdul Majid.

Sabtu, 18 Mei 2019

Kematian yang Mulia


Semua manusia pasti akan merasakan yang namanya kematian, seorang tamu yang tak diharapkan kedatanganya, kita semua tak tahu kapan tanggalnya, kapan harinya, dan kapan tahunya, hatta sekelas orang intlrktual tinggi pun tak tahu sangking asingnya kematian itu.
Ibumu telah melahirkanmu wahai anak Adam
Dan orang di sekelilingmu  senang tertawa ria
Maka sungguh-sungguhlah bagaimana caranya mereka dapat menangis
Ketika hari kematiaanmu dan engkau senang tertawa ria disana
Itulah makna dari syi’ir Arab di atas tadi, boleh saja mereka tertawa ria di saat bayi cengeng keluar dari rahim sang ibu, tapi lihatlah dan ingatlah kawan!  Hari kematianku akan menampar para penduduk bumi dan membuat mereka tertegun mengalirkan luapan air mata seolah kehilangan permata dunia, karena seorang influenser, seorang kekasihnya, seorang tokoh masyarakat, seorang panutan bijak telah meninggalkan mereka semua.
Semoaga dan kita semua dikategorikan dari hal  itu semua, hidup ini tidak ada yang bisa menjamin kecuali hanya zat pemberi jaminan kepada para hambanya, detik hari ini, menit hari ini, dan jam hari ini bukan suatu  jaminan yang pasti tuk hari esok, saya ini siapa?.... Anda ini siapa?....

Jakarta. 18 mei 2019



Kitab-kitab Allah SWT




A.   Pendahuluan
Sebagaiman yang telah kita ketahui bahwasanya Allah SWT mempunyai empat kitab, yang keempat kitab tersebut telah diturunkan kepada beberapa nabi yang berbeda-beda, Allah menurunkanya lalu nabi menerimanya dan menyampaikan kepada umatnya yang kemudian tugas kita sebagai umatnya ialah mengimani keempat kitab yang telah diturunkan tidak hanya al-Qu’an saja saja tapi juga mempelajarinya dan menyampaikannya semaksimal mungkin.

B.   Pengertian
Terkait hal ini Imam Ahmad al-Marzuqi mengatakan dalam kitabnya Aqiedah al-Awam yaitu:

أربعة من كتب تفصيلها # توراة موسى باالهدى تنزيلها
زبور داود وإنجيل على # عيسى وفرقان على خير الملا
وصحف الخليل والكليم # فيها كلام الحكم العليم
وكل ما أتى به الرسول # فحقه التسليم والقبول
1.      Kitab Taurat diturunkan kepada nabi Musa a.s
2.      Kitab Zabur diturunkan kepada nabi Daud a.s
3.      Kitab Injil diturunkan kepada nabi Isa a.s
4.      Kitab al-Qur’an diturunkan kepada nabi SAW
Semua kitab di atas harus kita imani, karena salah satu rukun iman kepada Allah SWT adalah mengimani kitab-kitab Allah, tidak hanya satu saja tapi harus secara komprenshif.

C.   Subtansi
Empat kitab yang telah Allah turunkan, hakikatnya ialah satu sama lain saling sama-sama melengkapi, tidak ada satu kitab pun yang mengajarkan kesesatan, kejahatan, atau hal lainnya yang dipandang buruk kecuali kitab-kitab yang telah diselewengkan dari makna aslinya oleh para musuh agama.

Suatu ketika dikisahkan terdapat seorang yang bernama al-Hatim al-Asham, bahwasanya beliau telah mempelajari dari keempat kitab ini selama jangka waktu yang cukup lama yaitu 30 tahun, dari hal itu semua, yang bisa ia dapatkan hanya delapan poin saja[1], yaitu:

1.      Amal Sholeh
2.      Menahan hawa nafsu
3.      Segala perbuatan yang didasari karena Allah maka akan kekal dan sebaliknya, perbuatan yang didasari selain Allah akan binasa.
4.      Ketaqwaan
5.      Menghilangkan penyakit hasad
6.      Setan adalah musuh
7.      Rezeki telah diatur
8.      Tawakal

D.   Kesimpulan
Inti dari pembahasan semuanya ini itu sekiranya ada dua, yaitu:

1.      Mengimani kitab-kitab Allah, mempelajarinya, dan menyampaikanya.
2.      Dari  keempat kitab itu, hakikatnya adalah saling melengkapi satu sama lain.



                              


[1] al-Imam al-Ghazali, Ayyuhal Walad. Al-Haramain, 2006. hlm. 11.

Virus HIV dan Generasi Bangsa



A.   Pendahuluan

Virus HIV adalah virus yang sangat berpotensi tinggi menular dengan melihat perkembangan zaman sekarang ini yang sangat mendukung atas penularan virus HIV ini, bagaimana tidak mendukung? Di era milenial ini yang namanya seks bebas telah merajalela di mana-mana, hampir sebagian pelajar SMA bahkan SMP telah merasakan manisnya dunia malam di luar sana.

Maka penulis sekedar hanya ingin mengingatkan serta memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan HIV dan AIDS, yang sekiranya dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan termotivasi untuk hidup sehat.

B.   Pengertian

HIV adalah ( Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang mengganggu sistem kekebalan tubuh dengan menghancurkan sel imun tubuh. Sedangkan yang dimaksud dengan AIDS adalah (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah tahap akhir dari infeksi HIV. Maka yang harus digaris bawahi adalah  HIV dan AIDS adalah dua hal yang berbeda,  jika HIV itu bersifat sebagai Virus penyakitnya dan jika AIDS itu bersifat sebagai infeksi penyakitnya.

C.     Penularan HIV

Virus HIV dapat tertular kepada seseorang melaui 3 faktor, yaitu:
1.      Faktor Seksual
Virus HIV dapat saja tertular karena hubungan seksual yang tidak aman.
2.      Faktor Parenteral
Virus HIV dapat saja tertular melalui darah, cairan tubuh, semen, dan organ donor yang ditransplantasi.
3.      Faktor Perinatal
Virus HIV dapat saja tertular karena transmisi vertikal dari ibu yang terinfeksi HIV ke janin.

D.   Potensial Virus HIV

Ada beberapa hal yang sangat berpotensi dalam penularan Virus HIV ini diantaranya ialah:

1.      Hubungan PSK (Pekerja Seks Komersial) dengan para pelanggannya.
2.      Pengguna narkoba yang cara penggunaanya secara berganti, seperti menggunakan suntikan.
3.      Transgender
4.      Homoseksual

E.    Mitos dan Fakta

Sebagai penyakit yang sangat berbahaya, HIV dan AIDS diselimuti oleh beberapa hoax yang sekiranya dapat bahkan pasti meresahkan masyarakat, para peneliti telah menemukan beberapa fakta meskipun sebagianya belum dapat terdeteksi, diantaranya ialah:

1.      - MITOS

HIV/AIDS dapat ditularkan melalui penggunaan pisau cukur secara bergantiaan dalam lingkup keluarga maupun tempat umum.

-FAKTA

Penggunaan pisau cukur bergantiaan antara keluarga ataupun di tempat umum tidak menularkan HIV/AIDS. Virus tersebut mudah mati di udara bebas, hanya saja penggunaan secara bergantian tidak direkomendasikan bukan karena faktor HIV/AIDS tapi karena faktor higenitas.
2.      –MITOS

HIV/AIDS dapat menular melalui penggunaan alat makan secara bergantian antara ODHA dan orang sehat.

-FAKTA

HIV/AIDS tidak menular melalui kontak sosial termasuk penggunaan alat makan secara bergantiaan dengan ODHA. Virus memang terdapat di air liur, air mata, dan keringat tetapi jumlahnya sangat sedikitcdan tidak cukup kuat untuk ditularkan kepada orang lain.
3.      –MITOS
Virus HIV/AIDS dapat ditularkan karena ciuman.

-FAKTA

Anggapan ini salah, sebab virus HIV yang berada di air liur jumlahnya sedikit dan tidak terlalu kuat dalam penularanya terhadap orang lain, virus HIV tinggal di sel T, salah satu bagian sel darah putih manusia, sel T terdapat pada semua cairan tubuh, tapi paling banyak terdapat pada darah, cairan vagina, mani, dan asi.

Ya sekiranya tiga hal itu dapat mewakili, sebenarnya masih banyak lagi baik yang sudah diteliti ataupun belum.

F.    Tahapan Perkembangan HIV Menjadi AIDS

Dalam tahapan perubahn HIV menjadi AIDS itu ada lima tahapan, yaitu:
·         Infeksi Primer
Permulaanya virus masuk ke dalam tubuh.
·         Masa Jendela (3-6 bulan)
Ketika virus mulai membangun kekuatan untuk menyerang, pada tahap ini virus tak dapat terdeteksi namun tetap bisa menular.
·         Tahapan Tanpa Gejala (3-10 tahun)
Ketika virus mulai berkembang, akan tetapi penderita masih dapat beraktifitas normal seperti biasanya dan tidak ada tanda-tanda.
·         Tahapan Gejala Awal
Ketika mulainya muncul penyakit-penyakit ringan, seperti demam, berat badan turun, diare, dan infeksi pada mulut yang berkepanjangan.
·         Tahapan Gejala Lanjutan (AIDS)
Ketika munculnya penyakit-penyakit yang lebih berat lagi, seperti PCP, CMV, TB, candida, sarkoma, dementia complex, dan turunya berat badan secara drastis.

G.   Pencegahan

Untuk hal pencegahan bagi para generasi muda milenial ini dapat melalui hal-hal Yang di bawah ini, karena pencegahan lebih baik dari pada mengobati, jangan sampai karena satu virus ini masa depan kita hancur Berantakan, semangatlah dalam meraih masa depanmu dan tinggalkanlah hal yang dapat merusak masa depanmu walaupun hal itu terlihat sepele, yaitu:

A.    Abstinence
Janganlah melakukan hubungan seks bebas.
B.     Be faithfull
Selalu setia terhadap satu pasangan (suami-istri) kita saja.
C.     Dont share needle and Drug
Janganlah menggumakan narkoba serta tidak menggunakan jarum suntik secara bergantian.
D.    Education
Carilah informasi serta pengetahuan sebanyak mungkin mengenai HIV/AIDS
E.     Fun
Dan yang terakhir ialah atasilah dari semua permasalahan semua ini dengan santai,dewasa , dan bijaksana.

H.   Kesimpulan
Wahai para pemuda hiduplah  sehat jasmani ataupun rohani, jauhilah hubungan seks bebas yang dapat menghalangi bahkan menutup masa depan kita yang sangat indah, fokuslah dalam mendesain bangunan masa depan kita, sekarang bukanlah jaminan untuk masa depan kita.




















Rabu, 15 Mei 2019

Apakah benar al-Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW pertama kalinya tepat pada tanggal 17 Ramadhan?

Pertanyaan :
Apakah benar al-Qur’an diturunkan kepada nabi Muhammad SAW pertama kalinya tepat pada tanggal 17 Ramadhan?

Jawaban :
Selama ini berkembang di kalangan masyarakat bahwa al-Qur’an itu turun pertama kalinya pada tanggal 17 Ramadhan, jika kita telaah mengenai pendapat ini, maka pendapat ini bersumber dari seorang sejarwaran yang bernama Muhammad bin Ishaq  sebagaimana dikutip oleh seorang sejarawan juga yang bernama Ibn Hisyam, yang kemudian pendapat ini dipopulerkan oleh Syeikh Muhammad al-Khudhari dalam kitabnya Tarikh al-Tasyri’ al-Islami, atau bisa diartikan dengan Sejarah Pembinaan Hukum Islam.

Syeikh Muhammad al-Khudhari berpendapat bahwasanya al-Qur’an diturunkan pada tanggal 17 Ramadhan berlandaskan dengan firman Allah SWT pada surah al-Anfal ayat 41 :

إن كنتم آمنتم باالله وما أنزلنا على عبدنا يوم الفرقان ويوم التقى الجمعان (الانفال 41)

Artinya, “ Jika kalian beriman kepada Allah dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba kami pada hari Ferqan, yaitu hari bertemunya dua pasukan.” ( al-Anfal : 41 )

Menurut dua sejarawn ini, hari bertemunya pasukan yaitu pasukan kaum muslim dan kaum kaum kafir itu terjadi pada tanggal 17 Ramadhan dari tahun kedua Hijriah. Dan yang dimaksud dengan hari Furqan adalah hari yang mana al-qur’an diturunkan pertama kalinya. Maka kedua hari itu secara bertepetan jatuh pada hari jum’at pada tanggal 17 Ramdahan meskipun tahunnya berbeda.

Maka dari pendapat yang di atas ini banyak para kalangan ulama yang tdak setuju dangan al-Khudhari ini, diantaranya ialah Syeikh Muhammad Abd  al-‘adhim al-Zurqani. Dalam kitabnya Manahilul Irfan fi Ulumil Qur’an, beliau mengatakan bahwa yang dimaksud dengan apa yang kami turunkan kepada hamba kami pada hari Furqan ( al-Anfal, 41 ) adalah wahyu, malaikat dan kemenangan. Ayat itu tidak menunjukkan kepada tanggal 17 Ramadhan.

Namun yang lebih benar ialah, ada hadis yang dapat menepis pendapat yang mengatakan bahwa al-Qur’an diturunkan pertama kalinya pada tanggal 17 Ramadhan, yaitu hadis yang berbunyi :

أنزلت صحف إبراهيم أول ليلة من شهر رمضان وأنزلت التوراة لست مضت من رمضان وأنزل الإنجيل لثلاث عشرة مضت من رمضان وأنزل الزبور لثمان عشرة خلت من رمضان وأنزل القرآن لأربع وعشرين خلت من رمضان.
( رواه الإمام أحمد و الطبراني والبيهقي )

Artinya, "Naskah-naskah Ibrahim diturunkan pada malam pertama bulan Ramadhan, Taurat diturunkan pasa tanggal enam bulan Ramadhan, Injil diturunkan pada tanggal tiga belas bulan Ramadhan, Zabur diturunkan pada tanggal delapan belas bulan Ramadhan, dan al-Qur'an diturunkan pada tanggal dua puluh empat bulan Ramdhan". 
(HR Imam Ahmad, Thabrani, dan al-Baihaqi).
                                                                                                                   

Kesimpulan :
Awal kalinnya al-Qur’an diturukan menurut pendapat yang paling benar ialah pada tanggal dua puluh empat Ramadhan berdasarkan hadis yang telah dipaparkan sebelumnya, bukan pada tanggal 17 Ramadhan sebagaimana pendapat yang sering beredar di kalangan masyarakat.

والله أعلم باالصواب

Resensi Buku "Islam Tanpa Ekstremisme"


Resensi buku “Islam Tanpa Ekstremisme”

Judul Buku : ISLAM TANPA EKSTREMISME
Pengarang   : Mustafa Akyol
Penerbit       : PT Elex Media Komputindo Kompas Gramedia
Tahun Terbit    : 2014
Jumlah Halaman : 363 Hal

Setelah menelaah buku ini, saya sangat mendukung sekali dengan apa yang dikatakan oleh Kris Alan Mauren bahwasnya, buku ini harus dibaca oleh orang-orang Amerika dan juga seluruh kaum beragama yang berkomitmen. Hal ini semua bertujuan agar mereka semua yang beranggapan bahwa agama islam adalah agama kekerasan, agama teroris, itu tidak salah paham semata.
Islam adalah agama yang mempunyai tujuan rahmatan lil’alamin, yang mana datangnya islam ke muka bumi itu tidak hanya tertuju ada suatu kelompok saja, akan tetapi datangnya islam ke muka bumi ini untuk seluruh kelompok yang berada di muka bumi ini, tanpa memandang dari hal apapun itu.
Islam sama sekali tidak pernah mengajarkan kekerasan, bahkan ketika peperanganpun, Rasulullah SAW melarang untuk membunuh orang yang tua renta, anak-anak kecil, dan tempat peribadatan non muslim.
Adapun mereka yang beranggapan bahwasnya islam adalah agama kekerasan, agama ekstremisme, agama teroris, maka hal ini semua datangnya bukan dari agama itu sendiri, akan tetapi hal ini datang dari beberapa yang faktor, baik itu dari kelompok internal yang tidak menjalankan syariat islam dengan benar dan atas pemahaman yang keliru, sehingga diklaim oleh orang-orang barat ataupun para orientalis sebagai agama yang ternilai negatif,atauun disebabkan dari kelompok eksternal itu sendiri yang memang dari awal ingin menghancurkan agama islam.
Maka peran kita sebagai umat muslim terkhususnya ialah:
1.      Meluruskan sebisa mungkin pemahaman-pemahaman yang keliru.
2.      Menimba pendidikan dari guru yang mana keabsahan ilmunya sudah tidak diragukan kembali.
3.      Menjalankan syariat islam berdasarkan al-quran dan sunnah agar tidak terjadi fitnah.