Rabu, 15 Mei 2019

Rokok dan Generasi Bangsa



A.    Pendahuluan
Sebagian anak bangsa kita sudah tercandu dengan yang namanya rokok, yang mana meraka mengkonsumsinya tidak ada tujuan yang bermanfaat dan berguna untuk masa depan mereka, akan tetapi mereka pasti akan mengeluarkan alasan-alasan mereka mengapa mereka merokok, yang mana hal ini adalah hal yang sepele dan masih bisa mengatasinya dengan cara yang lebih baik lagi, bijak, dan lebih bermanfaat. Padahal dengan hal inilah, sebagian anak bangsa kehilangan masa depan mereka dan mendapatkan masa depan yang suram.

B.     Pengertian
Menurut peraturan pemerintahan No. 209 tahun 2012, Rokok adalah salah satu produk tembakau yang dimaksudkan untuk dibakar dan dihisap dan/ atau dihirup asapnya, termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya yang dihasilkan dari tanaman nicotiana tabacum, nicotiana rustica dan spesies lainnya atau sintetisnya yang asapnya mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa zat tambahan.[1]

C.     Fakta Rokok
Terkait fakta rokok, maka sudah banyak penelitian yang telah membuktikan hal itu semua, diantranya ialah:
      WHO (World Health Organization) tahun 2015, Terdapat  6 juta kematian/tahun akibat tembakau lalu Meningkat menjadi 8 juta kematian/tahun pada tahun 2030 (Global Youth Tobacco Survey, 2014)
      Diperkirakan saat ini jumlah perokok di seluruh dunia mencapai 1,3 milyar orang (Tobacco Control Support Centre, 2015)
      Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan konsumsi rokok terbesar di dunia, setelah China dan India.[2]



D.    Jenis Rokok
Sebagaimana yang dinyatakan oleh kementrian kesehatan bahawasnya jenis rokok terbagi menjadi lima bagian, yaitu:
      Rokok kretek adalah rokok yang menggunakan tembakau asli yang dikeringkan dan dicampur dengan cengkeh.
      Rokok putih  adalah rokokyang tanpa menggunakan campuran seperti cengkih, menyan, dll. Biasanya juga disebut dengan rokok filter.
      Cerutu
      Rokok elektrik / Vape/ E-Cigarette
      Sisha adalah jenis rokok yang biasa digunakan di timur tengah.

E.     Jenis Perokok
Secara umum jenis perokok terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

1.      Perokok aktif adalah Orang yang merokok dan menghisap batang rokok secara langsung serta bisa mengakibatkan bahaya bagi diri sendiri maupun orang lain.
2.      Perokok pasif adalah Individu yang tidak memiliki kebiasaan merokok, namun terpaksa menghirup asap rokok yang dihembuskan orang lain yang ada di dekatnya.[3]

F.      Mitos dan Fakta

KELIRU/ SALAH

FAKTA/BENAR

Merokok dapat menenangkan pikiran dan meningkatkan daya konsentrasi

Pengaruh nikotin membuat kecanduan, pecandu rokok jadi gelisah, berkeringat dingin dan sakit perut bila tidak merokok.
Saat menghisap rokok, nikotin terdistribusi di otak lagi → stimulus dopamine → merasa tenang dan bisa konsentrasi lagi

Merokok adalah hak individu yang tidak boleh diganggu gugat.

Merokok adalah ketidakberdayaan melawan ketagihan nikotin dan akan berakibat pada kesehatannya. Rasa tanggung jawab
hendaknya membuat perokok tidak membawa risiko gangguan kesehatan akibat rokok pada anggota keluarga yang disayanginya.
Masyarakat lain juga punya hak untuk menghirup udara yang bebas asap rokok.

Industri rokok salah satu penyumbang pendapatan negara terbesar

Pengeluaran biaya akibat rokok lebih tinggi dari pendapatan cukai rokok[4]




G.    Peringatan
Sebagaimana yang telah dipaparkan di awal bahwasanya rokok bagi sebagian anak bangsa itu buruk, akan tetapi ada sebagian kalangan yang memang harus mengkonsumsi rokok, jika tidak maka akan menimbulkan efek bahaya yang lebih besar lagi, akan tetapi jumlah orang yang seperti ini sanganlah Dikit sekali, hal ini berdasrkan kaidah fiqh yang berbunyi:

ما لا يتم الواجب إلا به فهوالواجب
Perbuatan yang tidak akan sempurna kecuali hanya dengan perbuatan itu
Maka perbuatan itu hukumnya wajib.

Tapi hal ini jangan sampai disalah artikan oleh para kalangan pemuda hanya untuk menghalalkan zat rokok itu sendiri, hasil observasi saya berkata seperti ini, banyak diantara kalangan pemuda yang mempunyai argumentasi seperti ini ketika mereka ditanyai soal rokok, semisal ada yang diantara mereka berkata seperti ini, jujur Gw harus ngerokok bro, gw gak bisa mikir kalo gak ngerokok.
Oke, mereka bisa bilang itu, akan tetapi fakta yang ditemukan tidak seperti itu, kebanyakan dari mereka banyak yang prestasinya menurun, banyak dari dari mereka yang hampir setiap hari nyaris bolos sekolah, dan yang ironis sekali mereka tak mempunyai karya Samas sekali, hal ini berbeda dengan sebagian ulama terdahulu, meskipun mereka mengkonsumsi rokok, mereka mempunyai karya yang dapat bermanfaat bagi orang banyak, aktivitas keseharian mereka terdorong lebih semangat lagi karena dengan mengkonsumsinya.
Salah satu argumentasi yang akan mereka keluarkan ketika berdebat masalah rokok ialah, mereka akan mengatakan, orang yang ngerokok sama orang yang gak ngerokok sama aja kok, sama-sama mati, dan mereka juga akan berkata, Gg udah ngerokok lama nih, tapi gw sehat-sehat aja tuh.
      Perlu diketahui kawan, meninggal tanpa merokok sekiranya lebih terhormat dibanding meniggal dengan merokok, baik secara rohani ataupun jasmani, dan yang perlu diketahui dan diingat-ingat betul bahwa Umumnya, penyakit terkait tembakau memerlukan waktu yang lama (15-20 tahun) setelah perilaku merokok dimulai.


H.    Kesimpulan
Agar anak bangsa kita tetap sehat baik jasmani ataupun rohani, maka hendaknya jauhilah rokok, karena salah satu yang dapat menghalangi masa depan kita ialah rokok, karena rokok tubuh kita menjadi sakit bahkan meninggal, karena rokok kita dapat menyakiti orang lain, saya yakin engkau sudah tahu bahwa hakikat dari rokok itu buruk namun mengapa engkau masih menemaniniya, bukankah empat mazhab dalam fiqh telah sepakat atas keharamanya dan bukankah Allah SWT telah berfirman:

ولا تلقوا بأيديكم إلى التهلكة وأحسنوا
Dan janganlah kamu jatuhkan diri sendiri
Ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri dan berbuat baiklah.




[1]  Badan Litbangkes Kementrian Kesehatan RI. Perilaku Beresiko  Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia. 2012. Jakarta:Litbangkes.
[2]  Kementrian Kesehatan Ri. 2018. Infodatin: Situasi Umum Konsumsi Tembakau Di Indonesia.
[3] : Kementrian Kesehatan Ri. 2018. Infodatin: Situasi Umum Konsumsi Tembakau Di Indonesia

[4] Kementrian Kesehatan RI. 2015. 10 Pesan Hidup Sehat dalam Kedaruratan

0 komentar:

Posting Komentar